Mutiara cinta

Jika aku jatuh cinta,......
cintakanlah aku pada seseorang yang
melabuhkan cintanya pada-Mu,........
agar bertambah kekuatanku untuk mencintaimu......

Motivasi

Sabtu, 04 Februari 2012

Sholat Subuh

4 Hikmah Sholat Subuh

Di dalam al Quran, setiap muslim dianjurkan untuk tidur lebih awal dan bangun sejak awal fajar menjelang. Di riwayatkan bahwa Nabi Muhammad bersabda yang artinya:
“Umatku di berkahi di waktu fajar”. Dan sabda lain “ dua rekaat sebelum sholat subuh itu lebih baik daripada dunia dengan segala isinya” Ilmu kontemporer mengakuai betapa banyak dan agungnya hikmah dan faedah bangun tidur untuk melakukan sholat subuh bagi kesehatan. Di antaranya adalah seperti berikut ini:
  1. Kadar ozon (O) di udara lebih tinggi ketika fajar. Kemudian secara perlahan, kadarnya kan semakin berkurang hingga menyusut ketika matahari terbit. Baru-baru ini di katakana bahwa gas ozon-yang merupakan salah satu timbalan oksigen yang terdapat pada lapisan atmosfer yang tertinggi untuk melindungi bumi dari pancaran sinar matahari yang berbahaya- akan turun hingga permukaan tanah pada waktu shubuh, kemudian naik dengan seiring terbitnya matahari.
Para dokter merasa takjub dan kagum ketika mereka mengetahui pengaruh dalam memberikan terapi pengobatan yang sangat menakjubkan.
Ozon juga dapat menyembuhkan segala penyakit jiwa dan fisik tanpa sedikitpun efek samping. Gas ini mempuyai pengaruh yang sangat baik untuk organ saraf serta mengaktifkan kinerja otak dan otot. Ia membuat keaktifan otak dan otot manusia di pagi-pagi buta.
Ditegaskan pula bahwa suntikan ozon dapat menambah keatifan bagi tubuhserta mendatangkan rasa bahagia dan tentram. Oleh karma itu, seseorang akan merasa kesegaran ketika ia menghirup udara segar di pagi hari yang di namakan dengan angin timur yang terasa begitu nikmat dan tiada bandinganya, baik di waktu siang maupun malam.
2.  Ketika matahari terbit, warnanya lebih condong ke warna merah. Ternyata, warna tersebut begitu pengaruh terhadap kerja saraf otak juga mendorong untuk aktif dan bergerak. Sebagaimana kadar sinar ultraviolet lebih besar ketika matahari terbit, yaitu sinar yang menopang tubuh untuk membuat vitamin D yang berguna untuk pertumbuhan tubuh.
3. Bangun lebih awal dapat mengurangi tidur yang panjang. Telah jelas bahwa orang yang tidur dalam waktu yang panjang dalam satu waktu, berpeluang akan menderita sakit jantung. Khususnya, penyakit anthrosclerosis yang mengakibatkan sesak di dada. Hal ini di sebabkan tidur tidak lain hanyalah perhentian secara total.
Jika seseorang tidur terlalu panjang akan menurunkan zat lemak pada dinding urat nadi, di antara urat nadi selaput jantung. Barang kali untuk menanggulangi salah satu paktor penyakit pada dinding urat nadi tersebut adalah seperti firman Allah: “ Dan orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka”(Al Furqon: 64) di sini di jelaska oleh Allah untuk melakukan sholat guna mencegah tidur panjang.
4. Secara ilmiah dapat ditegaskan bahwa kadar tertinggi cortisone pada darah adalah ketika subuh, yaitu bisa mencapai 7-22 mikrogram per 100 miliplasma. Sedangkan kadar terendah terjadi pada sore hari, yaitu 7 mikrogram per 100 miliplasma. Sebagaimana yang telah di ketahui bersama, cortisone merupakan zat aktif yang menambah keaktifan tubuh dan mengaktifkan gerakannya secara umum. Selain itu juga dapat menambah kadar gula di dalam darah sehingga menambah energi yang dibutuhkan badan.
Oleh karma itu kita dapat menyimpulkan bahwa seorang muslim yang komitmen dengan ajaran al Qur’an merupakan manusia yang sangat tangguh. Dia bangun lebih awal dan menyambut hari yang baru dengan penuh semangat sehingga ia tampil melaksanakan tugas-tugas harianya pada waktu awal siang. Hal ini di sebabkan, kondisi potensi otak psikolog dan ototnya berada dalam keadaan prima. Dapat kita bayangkan bahwa sekiranya komitmen tersebut telah menjadi watak bersama, maka akan lahir komunitas muslim yang unik dan istimewa. Salah satu keistimewaanya adalah bahwa kehidupan bermula semenjak waktu shubuh. Maha suci Allah yang maha agung.
(kutipan dari kitab Al tadawi bi al shalat karya Hasan bin ahmad bin Hammam et. al)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar